BUTENG, MNN.COM — Mahasiswa KKN Reguler Angkatan XI Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Kampus B Buton Tengah Sukses melaksanakan pelatihan pembuatan Briket dari batok kelapa yang berlangsung di kediaman Kepala Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pada minggu, (25/8/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pemanfaatan limbah batok kelapa menjadi barang yang bermafaat dan memiliki nilai ekonomis, bukan hanya itu saja pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan limbah tempurung kelapa yang dibiarkan menumpuk begitu saja.
Zulman selaku kordinator KKN Desa Lanto menyampaikan bahwa untuk program yang di lkaukan para mahasiswa USN Kolaka merupakan program susulan dalam pelatihan kegiatan USN KKN.
“Jadi untuk kegiatan pelatihan pembuatan briket merupakan program kerja susulan yang kami adakan mengingat briket mempunyai potensi yang besar baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dan kami berharap masyarakat Desa Lanto ini agar bisa lebih memanfaatkan limbah kelapa, dan tidak hanya untuk pupuk saja tapi bisa lebih menambah nilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan dari setiap sudut tanaman yang dihasilkan pad umumnya,” ucap Zulman.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi penyuluhan tentang pembuatan dan pelatihan briket arang dari bahan batok kelapa sebagai bahan pengganti energi bahan bakar. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat lintas generasi termaksud Ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan pemilik rumah makan swasta yang ada di Desa Lanto.
Pembuatan briket dari batok kelapa ini melibatkan proses pencampuran tempurung yg telah dibakar dan di haluskan dengan bahan pengikat alami, kemudian dicetak dan dikeringkan hingga menghasilkan briket yang siap digunakan. Briket ini memiliki nilai kalori yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti kayu atau batubara, sehingga memberikan solusi yang lebih bersih dan efisien.
Ketua PKK mengatakan bahsanya pelatihan pembuatan briket ini sangat bermanfat untuk masyarakat lintas generasi mengigat kebayakan masyarakat hanya membuang dan tidak memanfatkan batok kelapa yang bernilai ekonomis,kehadiran mahasiswa yang tergabung dalam kuliah kerja nyata pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat(KKN-PPM) di tengah-tengah masyarakat sangat berarti di mana sudah memberikan edukasi yang sangat bermanfat untuk masyarakat di mana selama ini sangat di butuhkan oleh masyarakat itu sendiri.
Dalam proses pembuatan briket para peserta dengan seksama memperhatikan langakah-langkah pembuatan briket arang tersebut, yang di pandu oleh saudara Hardin dan saudari Fila selaku penanggung Jawab pembuatan biriket arang.(R)