KOLAKA, MNN.COM – Peduli terhadap Lingkungan Managemen PT.Antam Tbk UBPN Kolaka melakukan penanaman Pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2023 di puncak Robicon. Pada Senin, (6/6/2023).
Dalam kegiatan penanaman pohon tersebut yang digelar oleh PT. Antam Tbk UBPN Kolaka dengan di hadiri, Ridho Anggoro Kepala Business Support Senior Manager, Ulil Amri Nizhamul (Feni Plant Senior Manager, Mahana Hendah Sunarno Mining Operation Support Senior Manager, Serikat pekerja yang ada di Antam Perpantam SPSI dan Sepakat, Pegawai Antam dan Mitra Kerja PT. Antam
Ridho Anggoro KA selaku Business Support Senior Manager PT. Antam Tbk UBPN Kolaka mengatakan dalam sambutanya, bahwa setiap hari kita lihat sampah, namun masih tetap ada saja yang membuang sampah pada sembarangan tempat. Untuk itu Ridho Anggoro mengajak seluruh karyawan PT. Antam Kolaka untuk dapat memberikan contoh yang baik dalam menangani sampah.
“Marilah kita bersama sama untuk memberikan contoh yang terbaik, dan harus tidak setiap hari disampaikan, didengung-dengungkan, dan dikampanyekan tidak akan bisa karena budaya itu mulai dari anak bayi baru lahir sampai tua dan kalau tidak dirubah dari sekarang maka tidak bisa,” ucap Ridho Anggoro.
Diapun menyampaikan bahwa agenda dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2023 agar lingkungan tidak tercemar dengan sampah plastik salah satunya kegiatan hari ini panitia tidak menyiapkan air minum kemasan.
“Jadi tidak usah ada yang komplen kenapa panitia tidak menyediakan minum karena kalau bapak ibu disediakan minum akan menyebabkan sampah saja. Maka dari itu saya minta untuk bapak dan ibu di area kerja masing-masing sudah mulai di kampayekan, kalau awalnya sediakan air kemasan sekarang bisa di ganti dengan menyediakan dispenser dan tambler untuk anggotanya di biasakan untuk refill minum pake tambler,” lanjutnya.
Ridho Anggoro melanjutkan, bahwa sekarang perusahaan-perusahaan di luar Kabupaten Kolaka sudah begitu mengurangi penggunaan plastic, sering saya sampaikan masalah sampah di Kolaka semua tahu akhir pembuangan sampah terbatas, berarti kalau kita mau zero waste sampah itu terlalu tinggi tapi minimal dapat kurangi.
“Kita juga akan ada program kerjasama dengan NAMPAH dari kolaka untuk program pemilahan sampah namanya nanti adalah kampung ramah lingkungan nanti ada kelompok yang di terbitkan melalui surat keputusan (SK) Kelurahan, integrasinya dengan dinas lingkunagn hidup,” bebernya.
Sekali lagi Ridho Anggoro mengatakan bahwa ini adalah budaya yang membutuhkan konsisten dan orang-orang yang memang mau melakukannya, agar bisa diteruskan oleh penerusnya.
“Jadi agenda hari lingkungan hidup ini terkait dengan sampah khususnya sampah plastik dan yang kedua ada beberapa program termaksud penanaman pohon,” tutup Ridho Anggoro. (R)