KOLAKA, MNN.COM — Sidang Kongres ke – II ormas Tamalaki Wonua Mekongga (TWM) menetapkan Peryanto Kasal sebagai Ketua Umum periode 2023 -2026, yang digelar pada Minggu, (4/6/2023) di aula Kantor Diknas Pemda Kolaka.
Kemenangan Peryanto Kasal relatif melenggang setelah rivalnya Yusran yang juga mantan Ketua Umum periode 2021 – 2023 meninggalkan arena Kongres bersama puluhan pendukungnya pulang ke kediamannya saat sidang pleno pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Presidium sidang yang dipimpin Teguh bersama 4 onggata ketika membuka tahap penetapan calon Ketua Umum sesuai hasil pendaftaran bakal calon melalui Komisi Penjaringan yang ditutup sehari sebelum Kongres akhirnya hanya menetapkan Peryanto sebagai Calon Ketum.
“Mengingat saudara Yusran telah memilih meninggalkan forum tertinggi ini, dan sidang telah diskor selama satu jam untuk dilakukan upaya lobi dari unsur para pendiri, penitia dan stering comittee agar bakal calon kembali ke forum namun yang bersangkutan menyatakan sikap tidak hadir. Olehnya itu, sesuai Tata Tertib pemilihan, pencalonan saudara Yusran dinyatakan tidak memenuhi syarat,” ucap Teguh dihadap forum yang seluruhnya meminta agar pimpinan sidang mengetuk palu tanda pengesahan Peryanto sebagai calon tunggal.
Usai Peryanto menyampaikan visi dan misi yang meniti beratkan pada pelestarian adat dan budaya lokal, transformasi kemandirian serta mendorong terciptanya manajemen organisasi yang profesional. Selanjutnya pimpinan sidang menyerahkan ke forum tentang mekanisme pemilihan.
“Karena calon tinggal satu orang yang menyampaikan visi misi, maka sesuai ketentuan Tatib dipilih secara aklamasi,” respon Adin Sucipto didukung ratusan peserta forum dengan suara bergemuruh.
“Baik, dengan ucapan bismillahirahmanirahim, saudara Peryanto ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih secara aklamasi untuk masa jabatan periode 2023 – 2026,” tegas Teguh sembari mengetuk palu sidang.
Sontak peserta Kongres spontan merangsek menghampiri Ketua Umum terpilih lalu mengotong ramai – ramai sebagai bentuk ekspresi rasa syukur.
Dalam forum Kongres tersebut, usai penetapan Ketua Umum, dilanjutkan pemilihan anggota majelis tinggi organisasi berjumlah 7 orang selaku mandataris pimpinan kolektif yang fungsinya menyerupai lembaga Majelis Permusyawaran Rakyat dalam sistem ketata negaraan penganut demokrasi modern.
Salah satu fungsi dari majelis tinggi ormas TWM, yaitu diberi mandat untuk memastikan pengurus dewan pimpinan pusat TWM selaku lembaga eksekutif dalam menjalankan roda orgsnisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga sebagai konstitusi organisasi.
Untuk diketahui, setelah dipilih 7 orang pimpinan kolektif majelis tinggi organisasi TWM, melalui kesepakatan rapat intenal, ditunjuk Suharman Samudra yang tak lain adalah ponakan dari Yusran mantan Ketua Umum periode 2021- 2023 selaku koordinator MTO.
Peryanto ditemui di arena kongres menegaskan dirinya akan menjalankan amanah kongres serta berupaya merealisasikan visi dan misinya bersama pengurusnya yang janjikan dihadapan forum Kongres.
“Dalam waktu dekan saya akan mengajak saudaraku Yusran untuk kembali ke rumah besar TWM. Kongres ini hanya wadah untuk berdemokrasi. Forum ini tidak ada istilah menang atau kalah. Tapi yang dibutuhkan adalah soliditas dan sportifitas. Mari kita kuatkan tali persatuan dan kesatuan untuk menjawab realita sosial kedepan terutama menjaga dunia investasi dan stabilitas kantibmas di Kabuparen Kolaka serta menjalin sinergitas bersama pemerintah ” tutur Peryanto. (SM/Red)