KOLAKA, MNN.COM — Terlaksana di Aula Auditorium USN Kolaka pada Kamis 22 Desember 2022, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Sebilanbelas November Kolaka menggelar lomba Masak-memasak aneka makanan. Lomba ini terlaksana dalam rangka menyambut hari Ibu ke-94 Tahun DWP USN Kolaka.
Lomba ini khusus diikuti oleh peserta Ibu-ibu pengurus DWP USN Kolaka. Namun uniknya ialah, dalam lomba masak ini para peserta tidak diperbolehkan menggunakan bahan baku dari beras untuk mengolah masakannya.
“Peserta loba bebas memilih masakan apa saja, namun dilarang menggunakan bahan dasar dari beras”, Kata Nuraidah selaku Ketua DWP USN Kolaka
Jenis makanan berbahan dasar non beras ini yaitu dalam bentuk Camilan, makanan berat serta Kolaka. “Yang penting bahwa peserta wajib menggunakan bahan baku dasar khas daerah Kolaka, yaitu dari sari sagu, jagung atau labu dan pisang”, Pungkasnya.
Menurutnya, bahwa lomba masakan dan makanan non beras ini sesuai kesepakatan bersama seluruh pengurus pengurus Dharma Wanita Persatua UNS Kolaka.
“Kesepakatan ini, selain menggemari masakan khas kabupaten Kolaka, juga memperkenalkan kepada Ibu-ibu untuk mengurangi zat karbohidrat dalam menyajikan makanan”, Kata Nuraidah.
Di tempat yang sama,
Rektor USN Kolaka Nur Ihsan mengatakan bahwa salah satu program pemerintah pusat yaitu memberdayakan makanan-makanan lokal.
“Dengan kegiatan masak-memasak ini, Kita memperkenalkan makanan alternatif yang dapat kita biasakan untuk dikonsumsi, Agar nantinya beras tidak lagi menjadi makanan pokok satu-satunya di Indonesia,” Kata nur Ihsan.
Menurut Ihsan, saat ini krisis pangan mulai melanda Indonesia, untuk itu dibutuhkan makanan alternatif yang juga bisa dijadikan sebagai makanan pokok.
”Misalnya sagu, ubi, jagung serta pisang. Ini semua bisa menjadi pengganti makanan pokok yang berbahan dasar dari beras,” jelasnya.
Diakhir penutup kegiatan, kepada wartawan Iksan mengatakan bahw
Melalui peringatan hari Ibu yang ke- 94, Ia selaku Rektor USN Kolaka berpesan, agar lelaki dapat menjadi suami yang berdedikasi tinggi, menyayangi istri serta dapat melindungi istri. (Redaksi)