KOLAKA, MNN.COM — Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-94 tahun 2022, SMA Negeri satu Watubangga Kabupaten Kolaka laksanakan upacara penaikan bendera Merah Putih pada Jumat (28/10/22).
Upacara ini menghadirkan seluruh siswa siswi, dewan guru dan tata usaha, serta komite sekolah yang di pimpin langsung oleh kepala sekolah Marwan Akase S.Pd.,MM, bertindak selaku pembina upacara.
Kesekuruhan yang hadir dalam upacara kali ini, oleh kepala sekolah mewajibkan mengenakan seragam pakaian adat masing-masing mewakili etnis yang ada di sulawesi tenggara, yaitu Pakaian adat suku Tolaki, Moronene, Muna, Bugis, Jawa dan Bali.
Dalam kesempatannya, Kepala sekolah Marwan Akase menyampaikan sambutannya, bahwa Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenpora tentang Panduan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022, tema Hari Sumpah Pemuda 2022 adalah “Bersatu Bangun Bangsa”.
“Saya selaku kepala sekolah melalui moment hari sumpah pemuda ke 94 ini bertegas kepada siswa dan siswi khususnya SMAN satu watubangga agar belajar giat dengan tekun, cintailah tanah air dan bangsa, dan meskipun kita bebeda beda suku, agama, ras dan budaya, namun kita wajib menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,” Kata Marwan.
Marwan dalam kesempatan itu pula menyampaikan kebanggaannya terhadap Sekolah yang dipimpinnya ini, dimana alumni yang telah tamat di SMA satu watubangga telah mencetak banyak keberhasilan yaitu TNI, Polisi, terlebih ASN sudah tak terhitung jumlahnya.
“Atas nama dewan guru, kami berpesan dan berharap agar Siswa siswi kedepannya dapat membanggakan para guru, terlebih membanggakan orang tua serta bangsa dan Negara,” Ungkapnya.
Selanjutnya usai upacara penaikan bendera, dilanjutkan dengan Persembahan tari kuda lumping jawa timur, tari nelayan asal bali, persebahan lagu daerah di sultra, Tari lulo kreasi bersama, kesemuanya di tampilakan oleh siswa dan siswi.
Ditempat yang sama, Ketua panitia pelaksana Ny. Rohani S.Pd, melalui keterangan Ketut susanto S.Pd, mengatakan bahwa peringatan hari sumpah pemuda juga di rangkaikan dengan peringatan hari batik nasional, dimana bahwa peringatan Hari Batik Nasional berkaitan dengan putusan Unesco yang menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dalam sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
“Kegiatan ini juga kami rangkaikan dengan Hari batik nasional, yaitu dengan mengadakan lomba membatik bagi siswa siswi, serta lomba lainnya,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan peringatan hari sumpah pemuda serta hari batik nasional berlangsung hari Kamis, Jumat dan Sabtu yaitu lomba Cipta puisi, baca puisi dan lomba fashion show serta lomba menulis essay. Lomba ini mewakili masing-masing kelas. (Melky/Red)
