Hetty Andika Perkasa, Ketum Dharma Pertiwi Berkunjung ke Kendari dan di Sambut Gubernur Sultra

Tampak Nyonya Hetty Andika Perkasa, Ketum Dharma Pertiwi Sambangi Salah Satu Warga (Foto Istimewa/Red)

KENDARI, MNN.COM — Hetty Andika Perkasa, Ketua Umum Dharma Pertiwi berkunjung ke Kota Kendari dan disambut oleh Ali Mazi Gubernur Sultra di pelataran rumah jabatan gubernur, pada hari Jumat pagi (16/9/2022).

Untuk itu Hetty Andika Perkasa Istri dari Panglima TNI Ke Kota Kendari bertujuan untuk melaksanakan Road show Ketua Umum Dharma Pertiwi dalam rangka percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia yang berkolaborasi dengan TNI, BKKBN, Kementerian Pertanian serta sejumlah stakeholder terkait.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Cegah Stunting, Pemdes Wonuaraya Gelar Rapat Rembuk Stunting 

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengatakan dengan kedatangan istri Panglima TNI diharapkan menjadi penyemangat pemerintah Sulawesi Tenggara dalam mempercepat penanganan angka stunting.

“Secara langsung ibu Panglima Sudah berkunjung dan mengadakan sosialisasi bagaimana itu stunting, ini sangat luar biasa tadi saya sudah perintahkan BKKBN Provinsi, ini segera kita tindak lanjuti,” ujar Ali Mazi.

Hasto Wardoyo Kepala BKKBN menjelaskan Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan provinsi yang masih memiliki kasus stunting tertinggi dari 34 provinsi yang ada di tanah air.

Olehnya BKKBN bersama unsur TNI/Polri akan terus bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat di berbagai daerah di Sultra untuk berupaya dalam pencegahan meningkatnya kasus stunting sehingga target angka 14 persen bisa tercapai di tahun 2024 nanti.

Baca Juga:  Peringati Hari Pahlawan, Pangdam XIV/HSN Blusukan di Rumah Para Veteran Pejuang

“Sultra itu stuntingnya masih naik, seluruh provinsi di indonesia hanya sultra yang stuntingnya naik. Kita Bentuk tim yang kuat, kemudian konvergensi arahan presiden menuju angka 14 persen di tahun 2024”. ungkapnya.

Untuk dengan tercatat berdasarkan hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tahun 2021 angka prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara mencapail sebesar 30,02 persen. (Aj/Red)

Pos terkait