Hasil Seleksi Penentuan Dirut Perusda Belum di Umumkan, Ketua HIPPMI: “Pansel Sebenarnya Kerja Apa”

Tanpak Muhammad Ismail Ketua HIPPMI Sultra (Foto Red)

KOLAKA, MNN.COM – Proses tahapan pemilihan Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) PD. Aneka Usaha Kolaka untuk mengumumkan 5 orang yang lulus tes dari 9 orang yang lulus sebelumnya menuai polemik terhadap publik, pasalnya sampai hari ini tidak di ketahui seperti apa prosesnya kelanjutannya.

Ketua Himpupan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesi (HIPPMI) Sultra, Menyoal pada Panitia seleksi (Pansel) Direksi Perusda, sampai hari ini belum mengumumkan siapa  dari 5 orang yang telah mengikuti tes demi tes sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  RDP Lanjutan, PT AMI Kembali Mangkir Terhadap Undangan DPRD

“Apalagi yang jadi alasan Pansel Direksi Perusda, sebab  sampai hari ini belum mengumumkan 5 orang yang lulus tes,” Ungkap pemuda yang akrab disapa Ismail kepada Media ini, Kamis (1/5/2022).

Dikatakan, untuk mengumungkan siapa yang kemudian lolos, hal itu menurutnya tidaklah sulit,  karena tinggal menghitung rekapitulasi nilai dari beberapa item yang telah di ikuti. Maka dari itu, Ismail menduga adanya permainan antara Pansel Direksi Perusda dengan salah satu Calon.

“Ya kami menduga ada permainan antara Pansel dengan salah satu calon untuk mengulur waktu sehingga sampai hari ini belum siap  mengumumkan,” Pungkas  Ismail dengan nada kesal.

Menurutnya, carut-marut pun sebebelumnya sempat terjadi  keterlambatan mengumumkan siapa yang lolos dari sembilan calon tersebut. Hal itu merupakan catatan buruk untuk Pansel Direksi Perusahaan Daerah Aneka Usaha pada periode ini.

Baca Juga:  Terkait Aksi HMI dan Ormas Tamalaki Sultra, DPRD Akan Panggil PT.Vale Untuk RDP

“Lembaga kami dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan pihak terkait, kami  mendesak Pihak Pansel untuk segera mengumumkan hasil seleksi dari 5 calon tersebut,” Ucapnya dengan nada tegas

Tak hanya itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan seleksi penentuan Dirut Perusda yang baru.

“Kami juga menantang panitia seleksi, agar mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan apa saja yang menjadi kendala hingga belum mengumumkan hasilnya, sebab ini menjadi perbincangan publik,” Ujar Ismail mengakhiri. (*)

Pos terkait