SULTRA, MNN.COM – Woroagi, selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional Sulawesi Tenggara, meminta Gubernur LIRA Sultra untuk bersama-sama turun lapangan untuk membuktikan kejanggalan terkait Izin Terminal Khusus (Tersus) dan letak titik koordinat Jetty PT Tiran Indonesia.
Tantangan Ketua DPD JPKP Nasional Sultra untuk turun lapangan, berkaitan dengan pernyataan gubernur LIRA Sultra dimedia sosial.
“Gubernur lira Sultra pada beberapa media online sebelumnya memberi pernyataan terkait sengketa antara PT KDI dan PT TI, dan menyatakan bahwa izin Tersus Milik PT Tiran Adalah Sah Secara Undang-undang,” Kata Woroagi.
Buntut dari pernyataan itu, Woroagi meminta dan menantang saudara Karmin selaku Gubernur LIRA Sultra untuk bersama – sama turun lapangan membuktikan titik koordinat yang di lampirkan dibeberapa media online.
“Belakangan ini terkuak kejanggalan terkait Izin Terminal Khusus (Tersus) dan letak titik koordinat Jetty PT Tiran Indonesia di media sosial beberapa hari lalu. Ironisnya, Karmin memunculkan titik koordinat yang dimiliki oleh PT Tiran Indonesia yang dianggapnya itu adalah benar, dan memojokan PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI), dan menyebutkan perusahaan tersebut salah, dan salah kamar,”Ujar Ketua DPD JPKP.
Woroagi menyebutkan, bahwa Pernyataan saudara Karmin tidaklah etis selaku Gubernur LIRA Sultra, sebab Ia (Karmin red) menunjukan dirinya seolah adalah seorang Hakim Pengadilan yang memutuskan salah dan benarnya suatu permasalahan yang diduga tanpa turun langsung untuk melihat kondisi lapangan yang disesuaikan dengan titik koordinat.
“Kami khususnya dari JPKP Nasional Sultra menantang dan meminta saudara Karmin untuk turun lapangan secara bersama – sama, agar nantinya menunjukan dimana letak titik koordinat yang dimaksud oleh saudara Karmin sesuai titik koordinat rekomendasi Bupati Konawe Utara agar kami juga paham dan tahu yang sebenarnya,” Pungkasnya
Statement Woroagi saat ditemui disalah satu Warkop Ternama di kota Kendari, Minggu, 22/05/2022, Sekitar Pukul 09.45 Wita, Ia menjelaskan bahwa pernyataan saudara Karmin ini sudah membuat publik semakin bingung dan diduga telah menyebarkan fitnah atau sudah memberikan informasi hoaks.
“Olehnya itu, biar lebih jelas dan terang benderang, marilah kita turun lapangan bersama, agar publik tahu kebenaran yang sebenarnya. Pertanyaan kami, kapan saudara Kamrin turun kelapangan, sehingga berani mengeluarkan statemen seperti itu dimedia sosial,” kata woroagi yang akrab disapa Agima.
Ketua DPD JPKP Nasional Sulawesi Tenggara, Woroagi kami butuh kebenaran dari hasil investigasi LIRA Sultra baik secara dokumen maupun fakta lapangan. tujuan ia meminta saudara Karmin turun kelapangan agar menunjukan letak kesalahan PT KDI dan salah kamar yang ia anggap itu.
“Tujuan saya mengajak Karmin turun kelapangan yaitu untuk menunjukan letak kesalahan titik koordinat yang ia maksud dan letak salah kamarnya dimana menurut dia, biar jelas, tentukan waktunya kapan, dan silahkan bawah tim ahli GPS LIRA Sultra, dan kami pun juga akan membawa tim ahli GPS DPD JPKP Nasional Sultra,” tantang Woroagi menutup perkataannya. (Redaksi MNN)