Kakanwil Kemenag Sultra: Posisi Hilal Bulan Ramadhan 1443 Hijriah Belum Terlihat

Tanpak Kakanwil Kemenag Sultra Bersama Para Tim Rukyatul Hilal Provinsi Sultra (Foto Istimewa Red,)

KOLAKA. MNN.COM – Tim Rukyatul hilal atau pengamatan hilal yang di lakukan di Pantai Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat, (1/4/2022). Tak terlihat karena kondisi cuaca awan sangat tebal sehingganya memperkecil probabilitas hilal tak terlihat.

Hal itu yang disampaikan oleh Dr. Rusdin Muhalling.M,.Ei sebagai Tim yang melaksanakan Rukyatul Hilal Awal Bulan Ramadhan 1443 H, Tahun 2022 M, mengatakan, bahwa pada sore hari ini prediksi cuaca tebal berawan. Kemungkinan kecil hilal untuk terlihat.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kecil untuk hilal terlihat karena kondisi awan yang sangat tebal sehingganya kemungkinan hilal terlihat,” ucap Dr. Rusdin Muhalling pada laporan sambutanya.

Diapun menambahkan bahwa, awal bulan Ramadhan 1440 hijriah yang pertama ijtima atau konjungsi pada hari ini yakni pada hari Jumat,(1/4/2022 itu pada pukul 14 24 menit 15 detik waktu Indonesia bagian tengah 

Lanjutnya lagi, Karena itu tidak terjadi kapan saja dan bisa terjadi di siang hari dan bisa terjadi di pagi hari, bisa dan bisa juga terjadi di tengah malam, dan kebetulan hari ini ada yang terjadi pada pukul 14.24 15 detik, EQ kemudian datang matahari itu dengan azimuth 274 derajat 33 menit 34 detik kemudian data bulan yaitu 272 derajat 27 menit 51 detik, jadi selisihnya itu antara matahari dengan bulan dua derajat 5 menit 43 detik.

Baca Juga:  Wagub Dukung Kerjasama Pendidikan Unsultra-Universitas Kebangsaan Malaysia

Lanjutnya mengatakan, bahwa kemudian ketinggian hilal itu adalah 1 derajat 40 menit 40 detik 2140 menit 21 detik, dan umurnya itu hanya 9 menit 2 detik sehingga keadaan posisi bulan sangat sulit untuk di Rukyat. Padahal kita sudah memakai tiga alat teropong masing masing satu dari BMKG satu dari Kemenag dan satunya lagi dari Teropong Syariah IAIN,” Ucapnya.

Sementara itu, H.Zaenal Mustamin S,Ag.MA, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengatakan Walaupun Rukyatul hilal belum terlihat bukan berarti umat muslim tidak melakukan awal puasa Ramadhan namun tetapi ini karena kebersamaan di seluruh umat muslim di Indonesia. Bukan saja kita di Indonesia yang melakukan pengamatan Rukytul Hilal Naum tetapi juga di Negara Malasya Singapur Dan Brunai Darussalam dan di negara negara lain. 

Baca Juga:  Pokja Wartawan Koltim Terbentuk, Dekri Adriadi Terpilih Sebagai Ketua

“Jadi untuk itu kita masih menunggu hasil isbak dari kementrian agama yang ada di jakarta, dan 1 sawla itu tetap sama mau puasa besok atau lusa tetap juga sebutanya 1 sawal,” imbunlhnya.

Adapun yang hadir dalam pemantauan Hilal tersebut yakni Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H.Zaenal Mustamin, Kepala Kemenag Kabupaten Kolaka Drs H. Baharuddin.M.,Si, Kabag Kesra Kolaka, Kapolres Kolaka Mewakili Kapolsek Watubangga Dandim 1412 Kolaka Mewakili Kasdim 1412 Kolaka Danramil Watubangga, Ketua Pengadilan Agama Kolaka atau yang Mewakili, dan Para Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se Sultra, Camat Tanggetada, Camat Watubangga dan Lurah Anaiwoi serta  Tim BMKG, unsur akademisi dan Ormas Islam serta tokoh Pemuda Kolaka bagian Selatan. (Red)

Pos terkait