Brigjen TNI Yufti Senjaya Tekankan, Selama Seleksi Harus Mentaati Aturan

SULTRA. MNN.COM — Brigjen TNI Yufti Senjaya,SE.,M.Si Komandan Korem 143/HO memberikan penekanan kepada seluruh peserta seleksi calon Tamtama Gel.I TA.2022 agar mengikuti aturan selama seleksi dilaksanakan.

Hal ini dikatakan oleh Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu, (19/3/2022)

Bacaan Lainnya

Sebagaimana yang di sampaikan oleh Rusmin mengatakan, bahwa perintah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrahman dan Pangdam XIV/HSN Mayjen TNI Andi Muhammad, dalam penerimaan prajurit harus dilaksanakan secara ketat, obyektif, transparan serta jujur dan berkeadilan.

Baca Juga:  Pemdes Oneeha Rapat Tahunan Bersama Gapoktan, Bahas Ketahanan Pangan Berkelanjutan

“Agar dapat menjamin itu, Danrem menegaskan jika ada yang melakukan pelanggaran seperti berbuat curang maka akan di proses sesuai aturanya yang telah ada,” ungkap Rusmin.

Dalam pengarahan, selanjutnya  Danrem 143/HO Brigjen TNI Yufti Senjaya S.E., M.Si juga menekankan bahwa seleksi calon prajurit harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum, baik di dunia maupun di akhirat.

“Hal ini perlu saya tegaskan agar tidak ada yang main-main, jika ada oknum panitia atau prajurit yang menyeleweng dari aturan yang berlaku semuanya akan di proses hukum sesuai aturan, baik dari pihak oknum TNI sebagai penerima, maupun orang tua/wali yang memberikan iming-iming,” ujar Alumnus Akademi Militer Angkatam 1991 ini.

Baca Juga:  Dewan Pers: Kami Tak Pernah Minta Verifikasi Media Jadi Syarat Kerjasama Dengan Pemda

Untuk diketahui bahwa seleksi Sub Panda Kendari mulai berlangsung pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2022 diawali dengan pemeriksaan administrasi, yang diikuti  oleh 489 orang calon Tamtama PK TNI-AD Gel.I Thun Anggaran 2022.

“Saya tekankan kepada seluruh calon agar mengikuti segala aturan yang berlaku, persiapkan dirimu dan jangan macam-macam,” tegas Danrem.

“Untuk memastikan juga, selama kegiatan digelar Personel Intelijen, dan Polisi Militer akan mengawasi, jadi jangan pernah coba-coba untuk melakukan tindakan, yang dapat dikategorikan pelanggaran dalam proses penerimaan prajurit TNI AD kali ini,” pungkas Brigjen TNI Yufti mengakhiri arahannya.

Pos terkait