KENDARI. MNN.COM – Kemenaker Republik Indonesia Melalui Badan Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari bahwa ditutupnya tujuh paket Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional atau Mobile Training Unit (MTU) yang sebelumnya telah diselenggarakan pada 7 Juni yang lalu.
Dr La Ode Haji Polondu sebagai Kepala Badan Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari mengatakan bahwa tujuh paket pelatihan yang ditutup yaitu Program Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue, Budidaya Hidroponik, Service Sepeda Motor Konvensional yang pelaksanaannya di Kota Bau bau, Fitter Structur III, Fitter Structur IV pelaksanaannya di Kabupaten Muna, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut serta Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana pelaksanaannya didaerah wilayah Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Adapun tujuh paket ini semua sudah kami tutup, dimana untuk pelatihan Pembudidayaan Hidroponik kita tutup pada 23 Juni lalu, Fitter Structur III dan Fitter Structur IV pada 5 Juli lalu, Pembuatan Roti dan Kue pada 7 Juli, serta sisanya hari ini pada 10 Juli,” bebernya usai menghadiri penutupan MTU di Buton Tengah, Pada Sabtu (10/7/2021).
Kemudian Ia menjelaskan, MTU ini yang merupakan juga kegiatan yang diselenggarakan oleh BLK Kendari di Kabupaten dan Kota dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selain Kota Kendari.
Dan oleh sebab itu untuk menciptakan tenaga kerja handal sesuai standar pasar kerja, dan memperbesar peluang penerimaan para pencari kerja, untuk bisa terjaring di dunia usaha dan industri atau Alumni Pelatihan BLK Kendari dapat membuka usaha secara mandiri dengan bermodalkan keterampilan yang telah dimiliki.
Adapun modal ilmu dan keterampilan yang telah mereka miliki selama mengikuti pelatihan ini, kami mempercayakan nama BLK Kendari dipundak mereka, artinya, sertifikat yang kami berikan benar-benar harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan kejuruan dan program pelatihan yang telah mereka miliki,” jelasnya.
Dr La Ode Haji Polondu mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini menambahkan, tetap akan melakukan pemantauan terhadap para alumni. Baik yang mengikuti pelatihan di Kantor BLK Kendari atau melalui pelatihan MTU.
Belajar dari targetnya, untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan pelatihan bagi setiap alumni dan mengetahui tingkat pekerjaan mereka setelah mengikuti Pelatihan di BLK Kendari, dan termasuk membantu para alumni jika mengalami kendala dalam mendapatkan kerja atau membuka usaha secara mandiri dengan harapan dapat meminimalisir angka pengangguran di Sultra.
Masih menurut La Ode Haji Polondu mereka terdaftar sebagai peserta di BLK Kendari, maka mereka sudah menjadi bagian dari kami. Jadi, tanggung jawab kami, akan terus ada meski telah selesai kegiatan pelatihan dan mereka sudah menjadi alumni,” paparnya.
Menurut saya pihaknya ikut meminta setiap kepala daerah di lokasi pelaksanaan MTU untuk berperan banyak dalam peningkatan kesejahteraan peserta pelatihan dan membukakan peluang usaha, sesuai keterampilan yang dimiliki para peserta.
“Alhamdulillah, dengan respon setiap kepala daerah sangat baik, termasuk Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra dan para anggota DPRD Sultra dan Ketua Umum KADIN Sultra,” pungkasnya.
(Red)