Rencana Pemekaran Kolaka Selatan Dinilai Monoton, Pemuda Kecamatan Toari Angkat Bicara

Ketgam : Tampak Gambar Peta Daerah Kabupaten Kolaka.(Foto Net)

KOLAKA, MNN.COM – Isu pemekaran  Bagian Selatan Kabupaten Kolaka, terus dipertanyakan berbagai unsur tokoh di masyarakat. organisasi kepemudaan di wilayah itu juga mempertanyakan sejauh mana kepengurusan Forum Pemekaran ini yang dinilai masih monoton, Kamis (1/4/2021)

Hendriawan Yusuf salah satu Tokoh Pemuda Kecamatan Toari, kepada media ini mengatakan dirinya menilai bahwa pergerakan Tim Forum pemekaran Kolaka Bagian Selatan masih seolah-olah sorga ditelinga saja.

Bacaan Lainnya

“Saya dan teman-teman pemuda di kecamatan Toari menilai bahwa para tokoh yang tegabung dalam forum pemekaran ini masih monoton alias jalan ditempat”, Katanya.

Mantan Aktivis UNISMU Makasar ini sangat sesalkan bahwa isu pemekaran yang sudah beberapa tahun terakhir ini di jadi perbincangan hangat di masyarakat kembali berangsur hilang.

Baca Juga:  Pangdam XIV Hasanuddin, "ASR" Artinya Aku Sahabat Rakyat

“Kami heran, waktu tahun 2018 pergerakan Forum Pemekaran ini gencar di media sosial bahkan beberapa oknum sampai turun lapangan yang seolah-olah memberikan surga ditelinga kepada masyarakat”,Ucapnya.

Hal senada diungkap Mardin Fahrun, bahwa pergerakan Forum Pemekaran yang diketahui berkantor  di Kecamatan Tanggetada ini,  seyogyanya perlu kembali duduk bersama dan penting juga di publis agar masyarakat tahu dimana letak keterhambatannya.

“Pemerintah Daerah jangan sebatas mendukung saja, sebab untuk apa hanya sebatas respons positif tanpa di Perkuat dengan Anggaran”,Kata Ketua Ormas LAKI Kolaka ini.

Dikatakannya, Forum Pemekaran sulit bergerak maju tanpa ada anggaran operasionalnya untuk melengkapi segala administrasi yang diduga belum lengkap.

“Kami berharap agar Pemda Kolaka melalui OPD terkait untuk menganggarkan sebentuk dana operasional pergerakan Tim forum pemekaran Kolaka Selatan”,Ujarnya.

Baca Juga:  Revisi UU Kejaksaan: Asas Dominus Litus Rawan Memicu Konflik Antar Penegak Hukum

Anank Ramli Ketua KNPI Kecamatan Toari,  meminta kepada yang berkompeten terkait rencana Pemekaran Kolaka Selatan, agar dapat membuka ruang diskusi bersama Pemuda di empat Kecamatan di wilayah itu, bersama Tokoh masyarakat, Adat serta Agama, dengan maksud untuk membahas sejauh mana dan apa kekurangan sehingga masih dinilai monoton.

“Saya atas nama pemuda yang peduli dengan rencana pemekaran Kolaka Selatan agar Forum pemekaran dapat menyisihkan waktu membuka ruang diskusi, untuk membahas berbagai kendala yang menghambat rencana pemekaran ini”,Tandasnya.

Dikatakan, dirinnya bersama Pemuda Kecamatan Toari tidak begitu mempersoalkan lokasi block plane rencana pembangunan terpusatnya Ibu Kota Kabupaten yang direncanakan.

“Soal Ibu Kota Kabupaten nantinya, biarlah yang berkompeten menentukan apakah di Kecamatan Tanggetada atau pun di Kecamatan Watubangga, sebab yang terpenting bahwa belum masuknya berkas dalam daftar Moratorium Kemendagri”, Jelas Aktivis USN Kolaka ini.

Laporan : Melky Mambo

Pos terkait