Pria Di Desa Ladahai Harus Terbaring Selama 10 Tahun Akibat Asam Urat Akut

Ketgam : Tanpak Nur Alam Sudah 10 Tahun Terbaring Akibat Penyakit Asam Urat Yang Dideritanya, Dan Menunggu Uluran Tangan Bagi Para Dermawan (Foto Redaksi)

KOLAKA, MNN.COM – Nur Alam 28 Tahun warga Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus terbaring selama 10 Tahun akibat di duga menderita penyakit Asam Urat Akut. Jari tangan dan kaki Alam mulai membesar sejak 10 tahun lalu. Akibat penyakit yang di deritanya.

Alam yang saat itu masih berusia 18 tahun terpaksa harus mengakhiri pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) akibat tak mampu lagi berjalan, karena tangan dan kaki yang membengkak. Kian haripun dan saat ini tangan dan kakinya makin banyak benjolan hingga akhirnya meletus dan sering mengeluarkan nanah cairan putih sehingga membuat tubuh Alam mengecil seperti terlihat tulang belulang karena kesakitan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Ke 2 Kalinya Gugus Tugas Covid-19 Sultra Kembali Menerima Bantuan 5000 APD Dari Gugus Tugas Nasiona

Meski sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit (Rs) selama 1 bulan di salah satu rumah sakit di Makassar, namun karena kehabisan biaya, Alam terpaksa di bawa pulang dan hanya di rawat seadanya di rumahnya di Desa Ladahai.

“Sempat di bawah ke rumah sakit di makassar selama 1 bulan hanya karena keterbatasan biaya terpaksa Alam di bawah pulang, apalagi ayah dan ibunya yangberusia lanjut yang dulu jadi tulang punggung kini sudah tak bisa juga apa-apa karena ayahnya menderita lumpuh pada kaki kirinya, sedangkan ibunya sakit terkadang mengalami pembengkakan pada bagian perutnya,”Ujar Hamsha, Salah satu keluarga si penderita, saat di kunjungi di rumah Alam Sabtu 27 Maret 2021.

Baca Juga:  RSUD Kota Kendari Mendapat Bantuan Generator Oksigen Dari Kadin Sultra

Bahkan selama Alam menderita penyakit itu, Tak satupun bantuan tersentuh padanya, sehingga orang tua Alam hanya pasrah melihat sang anak terbaring lemah di kamarnya.

“Selama sakit belum pernah ada bantuan yang diterima Alam baik dari masyarakat maupun pemerintah,”Katanya.

Kini keluarga Alam hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah serta relawan yang siap membantu kesembuhan sang anak agar bisa menjalankan kehidupannya yang normal kembali.

#Redaksi

Pos terkait