DPP Lembaga Adat Tolaki Sultra Adakan Pelatihan Siber Dengan Menggandeng Polda Sultra

Ketgam : Suasana Dalam Pelatihan Siber Oleh Lembaga Adat Tolaki Bersama Polda Sultra (Foto Redaksi)

KENDARI. MNN.NEWS.COM – DPP LAT adakan pelatihan Siber untuk mengantisipasi maraknya berita HOAX dan ujaran kebencian di media sosial, DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra menggelar Pelatihan Duta Siber Tolaki Indonesia (Deteksi) yang bertempat di Fortune Hotel Kendari, Jumat (20/11/2020).

Tema yang diangkat dalam pelatihan Siber ini yakni Peningkatan Kemampuan Penanganan Pertama Berita Yang Meresahkan Masyarakat Media Sosial yang diselenggarakan atas Kerjasama DPP Lembaga Adat Tolaki Sultra dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  KPK RI dan Pemprov Sultra Gelar FGD Strategi Pemberantasan Korupsi

Pelatihan Siber ini turut dihadiri Ketua DPP LAT Sultra Drs. H. Masyhur Masie Abunawas, M.Si, Wakil Walikota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, Kasi Intel Korem 143/HO dan Ketua LBH Anawonua serta dibuka secara langsung oleh Dir Krimsus Polda Sultra Kombes Pol Heri Tri Maryadi, S.H., M.H. dan mengusung Tagline :Patroli Siber, Senyap dan Sergap Satu Klik Mengubah Duniamu.

Sebagai ketua DPP LAT, Masyhur Masie sangat mengapresiasi diadakannya pelatihan Siber ini terutama dari Polda Sultra atas fasilitasi serta bimbingan yang diberikan. 

Masyhur Masie menilai saat ini situasi pergaulan interaksi terutama di media sosial terdapat kerawanan seperti beberapa waktu lalu di Kota Kendari merasakan dan mengalami akibat masalah pribadi yang dibawa dimedia sosial. 

Baca Juga:  Apel Gelar Pasukan PAM VVIP Dalam Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden RI

“Dengan pelatihan ini hal yang bisa menimbulkan efek negatif bisa diatasi dan supaya dapat jadikan pedoman, media sosial digunakan sebaik-baiknya dan sebijaksana mungkin agar dapat menghindari konsekuensi yang tidak baik,” kata Masyhur Masie. 

Serupa yang dikatakan oleh Direktur Krimsus Polda Sultra Kombes Pol Heri Tri Maryadi, pelatihan Siber ini sejak lama telah direncanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi pelaku Kejahatan Siber dan memahami langkah penyelesaian masalah Serta dilatih untuk memiliki inovasi dengan metode pelatihan dapat menjadi kader produktivitas di masyarakat yang dapat menularkan pengetahuan untuk situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. 

“Saya berpesan waspada provokasi dan adu domba terhadap orang orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi terkait dengan SARA, ” tutup Kombes Heri.

Redaksi : (*)

Pos terkait