KENDARI. MNN.NEWS.COM – Dewan pimpinan wilayah lumbung informasi rakyat (DPW LIRA) sulawesi tenggara, meminta Kepada pihak kejaksaan dan BPKP agar segera mengusut pengadaan tandom atau tower buat sekolak SMK/SMA, tahun 2020 melalui dana Copid 19.
Menurut Karmin Selaku Ketua DPW LIRA Sulawesi Tenggara (Sultra) pasalnya Menurutnya anggaran pengadaan terserbut di duga di markap.”Bebernya.
Lanjut Ketua DPW LIRA Sultra hasil Investigasinya di lapangan Menemukan ada kejanggalan dalam pengadaan tersebut sebab ada perbadaan harga antara Laporan pertannggung jawaban dengan harga Tandom, atas dasar inilah ada indikasi mengarah pada kasus Korupsi.
Menurut LIRA Sultra dalam Investigasinya sesuai dengan keterangan dari Satker bahwa per satu tower lengkap dengan dudukannya Yaitu seharga Rp.6.300.000,- dengan kapasitas 600 Liter dan sementara yang dipertanggung jawabkan sebesar Rp.7.500.000,- dari harga tersebut sangat jauh berbeda maka atas dasar inilah kami duga ada indikasi korupsinya.
Dimana Menurut Karmin Kegiatan covid-19, tidak boleh ada keuntungan karena pelaksanaanya sistim swakelola apalgi menggunakan dana talangan wabah atau musibah,”Pungkasnya.
Perlu di ketahui bahwa pengadaan Tempat Cuci Tangan yang terbuat dari Tandom dimana pengadaan tersebut di sebar ke sekolah -sekolah khususnya disekolah SMA dan SMK yang ada di sultra dengan jumlah pengadaan sebanyak 1000 Set lengkap dengan dudukannya yang sudah di rakit.”Pungkas, Karmin
Jadi temuan Lira Sultra selisih harga sebesar Rp.1200.000,- Di kalikan 1000 set dengan total Rp.1.200.000.000,- atau Rp 1,2 Millyar.”Bebernya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara memprogramkan melalui Pengadaan Tempat cuci tangan guna pencegahan atau memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, agar Guru-guru dan siswa rajin cuci tangan .
Tetapi dalam program tersebut diduga ada oknum yang telah sengaja mengambil kesempatan Untuk mencari keuntungan untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan bencana yang melandah Indonesia hal ini tidak bisa di biarkan harus di usut tuntas sampai ke akar-akarnya.”Harapa, Karmin.
Dengan adanya temuan DPW LIRA Sultra meminta kepada kejaksaan dan BPKP agar segera mengusut kasus ini, sebab pengadaan tandom ini di duga banyak penyimpangan
Lap : Sultan Bakri
Pasang iklan Disini