Reses DPRD Kolaka Dapil III, Kecamatan Toari Internet Desa Dan Proyek SPAM Disoal

Ketgam : Tampak Reses DPRD kolaka Di Kecamatan Toari Kabupaten Kolaka(Foto Melky. M)

KOLAKA, MATANETNEWS.COM -H.Mustafa, ketua tim Reses Dapil III DPRD Kabupaten Kolaka, bersama 5 anggota legislatif lainnya sesuai jadwal bertempat di kantor Kecamatan Toari untuk mendengarkan serta menampung menampung aspirasi masyarakat, pada Jumat (9/10/2020).

Berlangsungnya Reses, di buka oleh camat toari Tahir Nuhung, yang di hadiri oleh Kepala Desa Wonuaraya dan Lurah Ranomentaa serta Aparat Desa Toari, BPD Desa Wowolo, tokoh Agama dan Tokoh masyarakat serta Tokoh Pemuda Desa Anauwa.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Kegiatan Ground Breaking PT. Vale Indonesia di Block Pomalaa

Usai menampung usulan terkait pembangunan Infrastruktur jalan dan draynase,serta usulan pengadaan tiang  Listrik hingga sesi tanya jawab yang oleh Anggota DPRD satu persatu menjawab akan menuangkan dalam Pokok Pemikiran, serta akan mengawal sampai ke pembahasan anggaran nantinya.

Abdul rauf Aleg Komisi I mengatakan bahwa apa yang di usulkan harus juga di prioritaskan  dalam usulan musrenbang Kecamatan, agar bisa di kawal sampai ke Bappeda hingga ke pembahasan anggaran di DPRD Kolaka.

Dipertanyakan soal internet Desa yang di anggarkan melalui sumber Dana Desa se Kecamatan Toari yang tidak berfungsi atau tidak maksimal, Andi Arna Iffah Aleg Komisi III DPRD Kolaka mengatakan bahwa akan mewakili masyarakat untuk mempertanyakan kepada Dinas terkait soal internet Desa.

Baca Juga:  Dualisme KNPI di Sultra, Ini Tanggapan Ketua KNPI Sultra Alvin Akawijaya

Selanjutnya, tokoh pemuda Kecamatan Toari mardin Fahrun Bersama Ahmad Badewi mempertanyakan Proyek Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Desa Ranosangia dan Anauwa yang tak kunjung selesai sejak tahun 2019.

H. Mustafa selaku Ketua tim Reses, mengatakan bahwa dua kontaktor yang menangani proyek SPAM ini tidak dicairkan pembayarannya, sesuai dengan pengakuan Kepala Dinas PU , dengan alasan pekerjaan tidak maksimal. 

“Selanjutnya, kami akan berkordinasi dengan dinas PU soal penggantian perpipaan pada proyek SPAM di Desa Ranojaya yang juga belum maksimal pekerjaannya, sesuai dengan keluhan masyarakat”, Katanya.

Redaksi (**)

Pos terkait