Panen Raya Ditengah Pandemi: Dandim,Sektor Pertanian Bagian Dari Percepatan Penanganan Covid-19, Setelah Sektor Kesehatan

Ketgam. Tampak Dandim Bersama Kelompok Tani Melakukan Panen Raya Padi. (Foto Red)


KENDARI. MNN.NEWS.COM
 –
Di tengah Pandemi Covid-19  sektor pertanian menjadi salah satu yang tetap harus bergerak, selain sektor kesehatan. Karena  ketersediaan pangan di masyarakat merupakan kebutuhan pokok yang harus  terpenuhi,  sehingga sektor pertanian menjadi sektor yang tidak boleh berhenti untuk wujudkan ketahanan pangan.

Komandan Kodim 1417/Kendari Kol Inf Drs Alamsyah M.Si, Komandan Kodim 1417/Kendari menyampaikan dalam keterangannya bahwa, Sektor pertanian menjadi salah satu bagian dari upaya  percepatan penanganan Covid-19, setelah sektor kesehatan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  HMI Cabang Kolut,Kuat Dugaan PT.Kasmar Tiar Raya Tak Miliki Ijin Pertambangan

” Untuk ketersediaan stock pangan khususnya padi, menjadi prioritas guna menunjang ketahanan pangan di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19). Dan sektor Pertanian harus berjalan terus meski di tengah Wabah Virus Corona, dan tentunya dengan tetap harus menerapkan protokol pencegahan wabah Virus Corona (Covid-19),” Ucap Dandim.

Seperti halnya Saat panen bersama Dandim dan Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Unsur Forkopimda pada tanggal 15 Mei yang lalu di Kecamatan Oheo meski di tengah pandemi Virus Corona Covid-19, dan warga juga terlihat sangat bersemangat dalam Panen Padi untuk menunjang kebutuhan sehari hari dan menambah  stock pangan.

Dandim melanjutkan, bahwa Hasil panen kelompok tani Jati Mekar kali ini  sangat memuaskan. Dengan menggunakan bibit padi jenis Impari 55, para petani di daerah itu mampu menghasilkan 5 hingga 6 ton gabah padi kering per hektar arenya. 

Baca Juga:  Pj Wali Kota Kendari Himbau Kepada Dinas Kesehatan Kendari Untuk Serius Menangani Warga Penerima Jamkesda

Dan perlu diketahui bahwa Ketua Kelompok Tani Jati Raya Edi Lampalulu, mengakui bahwa para petani memang agak sulit di tengah pandemi, tetapi Edi serta kelompok tani terus semangat dalam berjuang menjaga agar stok kebutuhan beras terjaga dan mendukung ketahanan pangan warga Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya dan Indonesia pada umumnya agar tetap terjaga dan selalu jaya terus. 

REDAKSI

Pos terkait