Ilmuwan Indonesia Kini Temukan Obat Dari Plasma Darah 100% Dan Mampu Sembuhkan Yang Terpapar Virus Corona

Ketgam, Tampak Gambar Ilustrasi (Foto Ner)

MATANETNEWS.COM – Saat ini berbagai cara dalam upaya untuk mencari penangkal atau obat yang efektif bagi orang yang terpapar Virus Corona (Covid-19).

Dalam upaya bagi para ilmuan untuk mencari obat dari Virus Corona, mulai dari obat ramu ramuan yang dianggap bisa mencegah virus Corona yang sangat berbahaya ini sampai dengan Vaksin obat yang paling handal dan ampuh bagi virus. 
Kini ilmuan Indonesia telah menemukan satu solusi untuk obat pencegahan Pasien virus corona sampai sembuh yakni pemamfaatan Plasma Darah.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Presiden RI Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Palang Merah Indonesia (PMI) kini telah bekerja sama Lembaga Biologi Mlekuler Eijkman dalam pengembangan obat Virus Corona (Covid-19) dengan cara menggunakan Plasma Darah Pasien yang telah sembuh seratus persen dari paparan virus corona. 

Dan kedua Lembaga ini telah mendatangani untuk bekerja sama secara Memorandum Of Understanding (MOU) dalam meneliti penyakit infeksi serta Non infeksi di Markas Palang Merah Indonesia (PMI)  pada Rabu (15/4/2020) beberapa hari yang lalu.

“Iya, kami telah berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk melakukan penelitian tentang obat virus corona ini, dan ini juga merupakan insiatif Lembaga Eijkman untuk melakukan suatu Engineering Plasma darah dalam pengobatan bagi pasien virus corona , ” Ucap Sudirma Said Sekertaris Jenderal PMI Dalam Siaran Persnya pada Rabu, (14/4/2020).

Baca Juga:  Kasat Narkoba Terjerat Kasus Narkoba, Penyidik Bareskrim Masih Terus Mendalami

“Dan pasien yang sembuh darahnya akan di ambil serta plasmanya di gunakan untuk terapi pasien Virus Corona (Covid-19), ” Katanya melajutkan. 

Untuk penggunaan plasma darah dari pasien Virus Corona (Covid-19) bagi yang telah sembuh kepada pasien yang tengah dirawat,kini sedang diuji di sejumlah rumah sakit di beberapa negara.

Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan penelitiannya, 
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden ini, kini mempersilakan lembaga Eijkman untuk menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik Palang Merah Indonesia (PMI). 

REDAKSI. Aj

Pos terkait