MATANETNEWS.COM,KENDARI – Baru baru ini beredar video kedatangan puluhan WNA alias TKA yakni Warga Tiongkok dibandara Haluoleo Kendari, video dengan durasi 58 Detik tersebut diambil oleh salah seorang warga yang kebetulan berada dibandara tersebut. Tentu hal tersebut sengat bertentangan dengan upaya preventif pemerintah terkait penyebaran Virus corona (Covid-19) Di indonesia.
Hal tersebut langsung menuai sorotan dari Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa, (Minggu, 15/3/2020.
Melalui Rilisnya, Pihaknya sangat menyayangkan kehadiran puluhan Warga Tiongkok dikota kendari, padahal belum lama ini Pemerintah telah menerbitkan Kepres 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19) sebagai bentuk tindakan serius pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona.
“Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di dunia cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, telah menimbulkan banyak korban jiwa, kerugian material yang lebih besar, dan telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Nah, Kepres 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19) merupakan bentuk tindakan serius pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona, Namun dengan video yang beredar, Kami jadi ragu komitmen pemerintah soal Penanganan virus corona”, Ucapnya
Mahasiswa Pascasarjana Manajemen CSR Universitas Trisakti ini mengatakan bahwa World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai Pandemic;
Dengan adanya penularan COVID-19 di Indonesia yang perlu diantisipasi dampaknya secara cepat, tepat, fokus, terpadu, dan mesti sinergis antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, tidak boleh ada yang masih memikirkan keuntungan investasi dengan membuka keran kedatangan Warga Tiongkok, Karena Kesehatan Rakyat Indonesia Jauh Lebih Penting.
“Penularan Virus Corona dinegera ini perlu diantisipasi dampaknya secara cepat, tepat, fokus, terpadu, juga mesti sinergis antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, tidak boleh ada yang masih memikirkan keuntungan investasi dengan membuka keran kedatangan Warga Tiongkok, sebab kesehatan rakyat Indonesia jauh lebih penting”, Tandasnya
Aktivis Asal Sultra ini meminta ketegasan pemerintah untuk menerapkan aturan pelarangan kehadiran Warga Tiongkok Ke Indonesia, sebagai bentuk preventif penularan virus corona.
Ia mengecam apabila warga tiongkok masih berdatangan di indonesia, maka pihaknya akan melakukan Pemboikotan dan Sweping Warga Tiongkok Bandara.
“Kami meminta ketegasan pemerintah untuk menerapkan aturan pelarangan kehadiran Warga Tiongkok Ke Indonesia, ini juga salah satu bentuk upaya preventif penularan virus corona dan Apabila warga tiongkok masih berdatangan di indonesia, maka jangan salahkan kami melakukan Pemboikotan dan Sweping Warga Tiongkok Bandara”, Tegasnya
Redaksi
PASANG IKLAN DISINI