Terkait Dugaan Ijazah Palsu Yang Dimilikinya : Ini Tanggapan Kades Bungin Permai

MATANETNEWS.COM,KONSEL – Terkait ijasah yang dimiliki Abdul Sidik  Kepala Desa Bungin Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara bahwa Ijasah yang dipakai mendaftar pada saat pencalonan adalah asli dari SMPN 1 Tinanggea Tempatnya ia tamat .” Ungkap, Abdul Sidik Kepada Wartawan pada Jumat (06/03/2020).

Menurut Abdul Sidik pihaknya dilaporkan oleh lawan politiknya ke Polres Konsel terkait Ijasah yang saya pakai mendaftar mencalonkan sebagi kepala desa bungin permai, bahwa nomor stanbuk berbeda atau nomor ijasah berbeda padahal saya benar – benar tamat disekolah tersebut dan banyak saksinya kalau saya ini benar – benar pernah sekolah disekolah tersebut,” katanya.

Bahkan banyak letting saya kalau saya betul – betul tamat disekolah SMPN 1 Tinanggea, adapun berbeda nomor stanbuk itu bukan kesalahan saya itu bukan urusan saya saya ini selaku siswa hanya menerima saja ijasah.” Ucap, Abdul Sidik kepala desa bungin saat di wawancarai oleh media ini dikediamnya pada Jumat, (06/03/2020).

“Jadi menurut kepala desa bungin permai kecamatan tinanggea  bahwa tudingan di muat di media online bahwa saya menggunakan ijasah palsu,   tudingan itu tidak benar adanya,  sebab saya ini  benar-benar lulus disekolah tersebut .”Jelas Abdul Sidik.

“Perlu di ketahui  pada saat saya mau mencalonkan Kepala Desa Bungin Permai, dan mau melakukan  mendaftar menjadi calon kepala desa (Cakades) sekitar 6 tahun yang lalu yaitu pada Tahun 2013 silam, Ijasah saya tercecer tidak tahu tersimpan dimana, dan saya sudah mencari kemana mana, tetapi ijasah Asli saya  tersebut saya tidak temukan,” ucapnya. 

Baca Juga:  Aksi Ratusan LSM Kotak Katik Tuntut H. Safei Lepaskan Jabatan Bupati, Ini Kata Ketua DPRD

” Olehnya itu saya ke sekolah minta petunjuk dengan kepala sekolah bagaimana caranya mendapatkan ijasah pengganti yang tercecer, padahal pendaftaran sudah mendadak, setelah saya ketemu kepala sekolah, pertama dia tidak respon karena kesaya, sebab  dia masih ragu, jangan sampai saya tidak tamat di sekolah tersebut, maka dia mau cek dulu data saya, ” katanya. 

” Dia mau lihat dulu, kepala sekolah H.Andi Alwi, apakah benar saya tamat di SMP 1 Tinanggea, jadi nanti kamu datang lagi setelah saya cek iyah .” Ungkap, Abdul Sidik Menirukan perkataan H.Andi Alwi.

” Dan ke esokan harinya saya datanglah ke sekolah SMP 1 Tinanggea tempat saya tamat dulu, setelah saya ketemu H.Andi Alwi, dia mengatakan ke saya, bahwa betul  kamu memang tamat di sekolah ini di SMP 1 Tinanggea tempat saya mengajar ini”, Uangkapnya. 

” Atas dasar itulah dia bilang pak Haji  kesaya ini kebetulan ada Ijasah Kosong yang tidak terpakai, ini saja saya buatkan kamu, dan saya tuliskan namamu disini, dan saya sempat bertanya ke Pak Haji Andi Alwi, bisakah itu Aji, lalu pak haji menjawab, bisaji nda masalah,  kan saya masih hidup, apalagi kamu tamat disiniji, dan saya ini guru kamu,” Ucap, Abdul Sidik, menirukan perkataan H.andi Alwi

Baca Juga:  Tim Vaksinasi RS Bhayangkara Kendari Sasar Personel Polres Konsel dan Polres Bombana

“Bahkan setelah dia kasi saya itu ijasah, waktu saya pergi legalisir sama dia pak Haji   sempat pak Haji  andi  Alwi bilang ke saya ” semoga kamu terpilih menjadi kades. 

Setelah pencalonan saya di periode kedua yaitu tahun 2019 ini ijasah saya yang tercecer sempat hilang saya temukan kembali dan ijasah tersebut ternyata dia tertindis barang-barang di rumah, maka ijasah asli saya di pendaftaran periode kedua ini saya pakai mendaftar untuk calon kepala Desa (Cakades).

” Maka disinilah ada perbedaan nomor antara ijasah pengganti pada saat hilang, dengan ijasah asli saya, jadi saya ini tidak menggunakan ijasah palsu tetapi saya benar-benar tamat di SMPN 1 Tinanggea banyak saksi yang masih hidup, banyak Letting saya masih hidup,” tegas, Abdul Sidik. 

Maka atas dasar inilah saya dilaporkan di Polres konsel oleh Sekdes saya, sebab nomor stanbuk saya berbeda,  semoga pihak Polres Konsel dapat mehami dan memaklumi kasus ini, karena ini murni ada muatan politiknya, dan sengaja saya mau di jatuhkan oleh lawan politik saya.” Pungkasnya.

Semoga tayangnya berita ini  pihak penegak hukum Polres Konsel Bisa mengambil kesimpulan bahwa saya hanya di solimi mau dijatuhkan.”Tutup, Abdul Sidik .

LAP.: SULTAN 

PASANG IKLAN DISINI


Pos terkait