Program BPNT Kecamatan Toari Diduga Bermasalah,Orang Mampu Menerima,Orang Mati Pun Terdaftar

MATANETNEWS.COM, KOLAKA – Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kecamatan Toari Kabupaten Kolaka diduga bermasalah,Program Pemerintah Pusat yang ditujukan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut diindikasikan pedataan tidak tepat dan salah sasaran.

Keluhan Masyarakat terjadi di Beberapa Desa seperti yang di rangkum media ini Didesa Toari dan Desa Horongkuli serta lakito masih banyak penerima yang kuat dugaan orang mampu dan tidak layak di badingkan dengan warga lainnya.

Seperti di Desa Toari, pemilik mobil dan rumah permanen juga ikut keciprat program ini, namun Kepala Desa Toari NASAR didampingi Kepala Dusus Lima Ambo Rappe bersikukuh bahwa data penerima tidak sesuai data dari Aparat Desa. 

Baca Juga:  Raja Walet Bombana,Bakal Calon Bupati Bombana Mendatang

“Kami selaku Pemerintah Desa berharap agar pendamping bagian pendataan pada program BNPT ini harus di validasi kembali dan di Ferifile karena Aparat Desa jadi sasaran sorotan warga dan di tuduh Nepotisme, padahal kami tidak tahu itu data dari mana”, Kata Ambo Rappe.

Hiqmah Kepala Desa Horongkuli mengaku bahwa ada warganya diduga tidak layak menerima, bahkan ada yang sudah meninggal pun terdaftar sebagai penerima BNPT.

Dilain pihak, Heris Susanto Pendamping Sosial SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu) Kecamatan Toari, terkait hal ini kepada wartawan mengatakan bahwa data penerima dari KEMENSOS adalah mengacu pada Data BPS tahun 2011, maka dari itu diri dan beberapa teman lainnya sebagai pendamping SLRT telah dan sementara melakukan pendataan kembali di tiap Desa yang akan dijadikan data akurat validasi. 

Baca Juga:  Sekitar 30 Orang Anggota DPRD Kolaka Masa Periode 2019-2024 Resmi Dilantik

“Sebagai Pendamping, Kami mendata secara keseluruhan dan selanjutnya akan di Ferifile secara bersama sama dengan Aparat Desa karena mereka yang lebih tahu layak dan tidaknya”, katanya. 

Dikatakannya bahwa pendamping SLRT ini sudah dengkapi dengan pelatihan serta mengacu pada Format yang sudah disiapkan oleh Kementrian Sosial.

“Kami berharap agar pendamping KPK PKH (Program Keluarga Harapan) dan TKSK (Tenaga Kerja Sosial) Kecamatan toari agar dapat bekerja sama karena tujuan BNPT ini adalah program Nasional pengurangan angka Kemiskinan”, tutupnya. 

Redaksi,Ahmad Badwi

Pos terkait