Sempat Hilang Sembilan Hari, Akhirnya Mayat Saharudin Di Kuburkan Keluarga

MATANETNEWS.COM-KOLAKA – Selama tujuh hari dilakukan pencarian oleh tim rescue gabungan di perairan laut Desa Toari, akhirnya mayat Saharudin 31 seorang nelayan yang di ketahui hilang sejak rabu, 3/12/2019 akhirnya ditemukan oleh warga Kecamatan Poleang Timur Bombana di sekitar pelabuhan Bambaea kamis, 12/12/2019.

Meski ditemukan tersisa rangka punggung dan kaki, sebelumnya jasad korban dievakuasi Polsek Poleang Timur dan sempat di bawa ke Puskesmas Bambaea.
Keluarga Korban akui bahwa mengenali tulang telapaK kaki yang masih menempel daging tersebut adalah Saharudin nelayan yang hilang di Desa Toari. 

Mansur 76 tahun ayah korban di dampingi Jamaludin 41 kakak kandung korban, kepada wartawan mengatakan bahwa mereka mengenali jasad Saharudin setelah memeriksa telapak kaki dan jarinya mirip memiliki kesamaan.

Baca Juga:  Ditangkap di Kendari Sultra, Tiga Warga Medan Terbukti Miliki Sabu 2,5 Kilogram

“Saya tahu betul bentuk kaki dan jarinya adik saya Nasarudin, kami akui bahwa rangka tak berkepala itu benar adik saya”, kata jamaludin. 

Dikatakannya Terima kasih kepada Pemerintah Desa serta Seluruh masyarakat yang telah bahu membahu mencari Jasad Saharudin. 

Diketahui, Rangka jasad Saharudin oleh Keluarga bersama masyarakat dan Pemerintah Desa serta di saksikan Polsek Watubangga, telah menguburkannya siang tadi usai Sholat Jumat, 13/12/19 di lokasi TPU Desa Toari. 

Dilain Pihak, BRIPKA ASDIN KanitRes Polsek Watubangga membenarkan adanya rangka manusia yang di temukan di Pesisir Poleang Timur dan Oleh Keluarga Nelayan yang hilang di Desa Toari telah mengakui ciri-ciri tersebut benar mirip korban Saharudin.

Baca Juga:  Kapolsek Poleang Barat Pimpin Personil Ungkap dan Tangkap Residivis Pelaku Curanmor

“Keluarga Korban Saharudin telah membenarkannya, bahkan diketahui sekitar bombana tidak ada orang hilang”,katanya.

REDAKSI,

Pos terkait