Pelantikan DPRD Kolaka Yang Baru, Di Warnai Puluhan Mahasiswa PMII Lakukan Unjuk Rasa

MATANETNEWS.COM_KOLAKA – Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Kolaka dengan bertepatan hari Sumpah Pemuda diseluruh Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2019 digedung DPRD Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ,puluhan pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kolaka lakukan unjuk rasa didepan kantor DPRD kolaka, pada Senin, 28/10/2019.

Dengan aksinya kali ini, mereka mengharapkan pihak anggota DPRD Kolaka yang baru di lantik agar benar benar dapat mengawal aspirasi masyarakat kabupaten Kolaka dan juga supaya dapat bekerja dengan penuh amanah demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka yang seutuhnya.

Nur Ismi Nirwan sebagai ketua Kopri dalam orasinya mendesak pihak DPRD Kabupaten Kolaka agar serius menyelesaikan persoalan pertambangan terkiat janji manis PT. Vale untuk membangun Smelter kabupaten kolaka.

Baca Juga:  Bupati Koltim dan Kepala BPBD Koltim Masih Menjalani Pemeriksaan di Mapolda Sultra Oleh Tim KPK

”Kami harap anggota DPRD yang baru di lantik, harus benar benar serius untuk menyelesaikan dan melalukan investigasi terkait Konspirasi Pertambangan yang terjadi di kecamatan Pomalaa ” teriak Ismi dalam orasinya

Lanjut Nur Ismi Nirwan dalam orasinya, anggota DPRD yang terpilih harus fokus dalam melaksanakan tugas tugasnya sebagai amanah rakyat dan sebagai badan legislasi serta badan anggaran, badan pengawasan,dan harus berani berbicara terkait pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Kolaka

Selian itu juga PMII meminta kepada Anggota DPRD yang baru dilantik hari ini agar mendesak aparat kepolisian dalam hal ini Kapolda Sultra untuk serius mengungkap kasus penembakan terhadap kedua Mahasiswa yang mana salah satunya merupakan kader PMII.

Baca Juga:  Jalan Menuju Desa Anawua dan Desa Ranosangia Rusak Parah, Warga Minta Ada Perbaikan

”Kami berharap agar anggota DPRD yang di lantik hari ini supaya mendasak terhadap kapolda Sultra untuk serius dalam mengungkap kasus penembakan dua orang mahasiswa UHO yang melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu yang lalu ”, teriaknya dalam orasi. 

Hingga berita ini diturungkan massa aksi masih melakukan aksi unjuk rasa dengan harapan salah satu dari DPRD untuk menemui pengunjuk rasa. 

REDAKSI, (*)

Pos terkait