MATANENEWS. COM_KOLAKA – Puluhan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Kolaka Selatan (HIPPMA-Kolsel) menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD Kolaka pada Kamis, 3/10/2019.
Dalam unjuk rasa ini massa mendesak kepada Tim Pemekaran untuk memproses secepatnya pemekaran Kolaka Selatan, massa juga meminta agar melibatkan Mahasiswa dalam proses untuk pemekaran kolaka Selatan di kantor DPRD nanti.
Sekitar 50 orang yang tergabung Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Kolaka Selatan (HIPPMA – Kolsel) yang dipimpin oleh Sujardun Tridatu Sebagai Korlap
Dalam unju rasa ini, HIPPMA KOLSEL membacakan tiga poin tuntutan orasinya kepada DPRD Kolaka ,adapun tuntunya adalah,
1. Kehadirannya disini mewakili masyarakat hanya ingin meminta kejelasan TIM soal progres pemekaran Kolaka Selatan.
2. TIM yg sudah dibentuk dapat menunjukkan kinerjanya dengan merealisasikan pemekaran Kolaka Selatan.
3. Dari mahasiswa UHO sudah melakukan kejian terkait pemekara di Kolaka Selatan olehnya itu daerah tsb sudah layak dimekarkan.
Adapun dengam pernyataan sikap bagi Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Kolaka Selatan (HIPPMA Kolaka Selatan) ini adalah sebagai beriikut:
1. Meminta kepada DPRD Kolaka untuk segera mengagendakan pembahasan pemekaran Kolaka Selatan.
2. Meminta kepada DPRD Kolaka untuk membuat surat rekomendasi persetujuan DPRD Kolaka dlm pemekaran DOB Kolaka Selatan ditembuskan kepada Bup Kolaka, DPRD Provinsi Sultra, dan Bpk Gub Sultra.
3. Meminta DPRD Kolaka dan Pemkab Kolaka untuk menganggarkan agenda pemekaran DOB Kolaka Selatan di TA. 2020.
4. Meminta dan mendesak Pemkab Kolaka dan DPRD Kolaka mengevaluasi Tim Pemekaran Kolaka Selatan.
5. Mendesak Tim Pemekaran Kolaka Selatan segera melakukan rapat evaluasi percepatan DOB Kolaka Selatan.
6. Meminta pemerintah dan forum pemekaran menentukan Sekretariat Forum Pemekaran DOB Kolaka Selatan.
7. Mendesak DPRD Kolaka membuat surat permohonan pencabutan moratorium yang ditunjukan Pemerintah Pusat dalam hal Kemendagri.
Menanggapi Unjuk Rasa oleh Mahasiswa ,Parmin Dasir sebagai (Ketua DPRD Kolaka) didampingi Bakri Mendong (Ketua Komisi I), Rusman (Anggota Komsisi I) menemui para pengunjuk rasa dan lamgsung berdialog dengan para mahasiswa.
Namun tanggapan DPRD kolaka tidak direspon oleh para mahasiswa pengunjuk rasa, pengunjuk rasa menginginkan dialog harus dilaksanakan di dalam gedung DPRD Kolaka.
Dan terjadilah kesepakatan antara DPRD kolaka dan para pengunjuk rasa melaksanakan dialog dengan rapat dengar pendapat di Aula DPRD Kolaka.
Sujardin Tridatu (Korlap), mengatakan bahwa pihaknya belum ada kejelasan terkait Pemekaran Kolaka Selatan, isu pemekaran gencar di bahas pada saat Pilcaleg yang lalu.
Dan pembahasan dialog Rapat Dengar Pendapa (RDP) sempat terhenti, dan inilah yang menjadi pertanyaan bagi elemen masyarakat bagian Kolaka Selatan, dan mempertanyakan sudah sejauh mana kerja Tim Pemekaran ini.
Parmin Dasir Ketua DPRD Kolaka, merespon aspirasi bagi Mahasiswa HIPPMA kolsel atas mekarnya Kolaka Selatan.
“Saya merespon apa yg menjadi aspirasi bagi para mahasiswa HIPPMA kolsel ini, dan poin dari tuntunannya akan memberikan solusi namun tidak hari ini, tentunya juga akan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat nantinya,” kata Parmin Dasir.
Untuk menindak lanjuti tuntutan bagi pengunjuk rasa HIPPMA kolsel ini, DPRD kolaka akan melakukan rapat Fengar Pendapat (RDP) pada jumat, 04/10/2019 bersama seluruh Stakeholder yang akan bertempat di aula kantor DPRD kolaka.
Dan para pengunjuk rasa HIPPMA kolsel membubarkan diri masing masing dengan aman dan terkendali
Asri Joni