MATANETNEWS.COM_KOLAKA – Pembuatan gajebo dan jembatan titian di Desa Lamunde, adalah bagian dari inovasi desa yang akan di tata pada hutan mangrove pesisir pantai dan akan menjadi bagian dari wisata mangrove, hal ini dikatakan Agustian Kepala Desa Lamunde pada Minggu, (8/09/2019).
Dikatakannya, bahwa sesuai usulan masyarakat maka Pemerintah Desa telah menganggarkan pembuatan gajebo dan jembatan Titian, hal ini juga merupakan bagian dari pelestarian mangrove dan juga bisa menjadi wisara.
“Pembuatan gajebo dan jembatan titian ini akan di kerjakan pada pencairan tahap ke tiga sumber Dana Desa APBN, nantinya bermanfaat sebagai wisata inovasi Desa dan juga dapat menjaga dan melestarikan hutan mangrove tentunya,” kata Agustian.
Diketahui , Pemerintah Desa Lamunde juga telah menganggarkan Pembukaan dan sekaligus Perkerasan 500 meter jalan usaha tani di dusun satu, pemasangan bronjong sepanjang 60 meter, serta pembangunan pagar paud sepanjang 30 meter.
“Pada pencairan tahap pertama, kami telah menyelesaikan bidang pemberdayaan masyarakat sumber Dana Desa, berupa pengadaan 38 unit mesin katinting, pengadaan kawat duri untuk pagar peternak sapi yang terbagi pada masing-masing dusun, serta pengadaan 100 sag pupuk NPK plus untuk petani sawah,” ungkap Kades.
Selanjutnya menanggapi masalah program pencegahan Stunting, pada setiap tahunnya telah menganggarkan bantuan tambahan makanan gizi untuk balita dan Ibu hamil.
“Jadi, setiap tahun memang sudah dianggarkan dan tercantum pada APBDESA untuk pencegahan gizi buruk dan kesehatan Ibu hamil ,” kantanya(kades red).
Agustian juga mengakui bahwa untuk penangananmasalah Ari bersih sudah teratasi, hingga masyarakat Desa Lamunde tidak susah mendapatkan air.
Selanjutnya bahwa Desa Lamunde mendapat gelontoran Dana Desa tahun 2019 sebesar Rp:876 juta, dan Alokasi Dana Desa Kabupaten sebesar Rp.801 juta, Dengan jumlah penduduk 284 kepala keluarga, dan 1004 jiwa.
Redaksi (**)