MATANETNEWS.COM_KOLAKA – Puskesmas Kukutio yang dibangun dan difungsikan sejak tahun 2017 yang lalu, kali ini telah siap di Akreditasi seperti yang di ungkap Hj.Besse Kasmawati S.,Kep Kepala Puskesmas pada Rabu(4/9/19).
Dikatakannya, segala persiapan sudah pada tahap finishing seperti penataan ruangan, serta perlengkapan medis dan juga penataan lingkungan yang pekerjaannya dibantu oleh lintas sektor Kecamatan Watubangga serta bantuan swadaya dan tenaga oleh masyarakat Desa sekitar lingkup Puskesmas bersama para tenaga medis.
“Kalau untuk kelengkapan administrasi serta ruang pertemuan sudah lengkap dan pengaman jalur teras menuju ke ruang perawatan sudah di pasang pipa tempat berpegang bagi pasien khusus lansia,”Katanya.
Hj Besse pun berterima kasih dan apresiasi terhadap pihak Kecamatan yang telah membantu, termasuk para Kepala Desa dan masyarakatnya serta Instansi lainnya yang telah sukarela membantu segala sesuatunya sehingga Puskesmas Kukutio telah siap untuk di Akreditasi.
Menurutnya bahwa Puskesmas yang baru di operasikan berjalan dua tahun ini telah memiliki 23 orang tenaga medis Pegawai Negri Sipil(PNS) serta dibantu oleh 25 tenaga Volunteer sukarela atau di sebut Pegawai harian tidak tetap (PHTT), dan juga dua orang Dokter Umum.
“Kami hanya kekurangan Dokter Gigi saja, namun untuk pasien masalah kesehatan gigi sudah ada Perawat gigi yang menangani,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Dokter Umum Puskesmas Abdul Syarif, bahwa Persiapan telah di lakukan sejak sepuluh bulan terakhir, dan menurutnya untuk penilaian Akreditasi sesuai jadwal dalam waktu dekat ini akan di laksanakan tanggal 16 bulan September 2019 oleh Tim penilai utusan Kementrian Kesehatan.
“Tujuan Akreditasi ini adalah sebagai acuan pada peningkatan mutu dan kinerja Tim medis Puskesmas serta peningkatan keselamatan bagi pasien dan keluarga, serta penilaian fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata Dokter.
Dikatakannya bahwa Puskesmas bukan hanya khusus orang sakit saja, tetapi merupakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan konsultasi seputar kesehatan masyarakat
Redaksi. (**)