PAD Kolaka Naik, Ini Kata Bupati

MATANETNEWS.COM.KOLAKA – Rapat Paripurna pengajuan rancangan peraturan daerah(RANPERDA) perubahan anggaran tahun 2019, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir, (Senin 26/8/19).

Hadir dalam agenda rapat itu , Wakil Bupati Muhamad Jayadin, Sekda Kolaka Poitu Murtopo, Para Asisten Setda Kolaka, Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD), Ketua KPU Kolaka, serta para Camat Se-kabupaten Kolaka.

Bupati Kolaka H.Ahmad Safei dalam kesempatannya menyampaikan pidato pengantar nota keuangan APBD Perubahan ,bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan(APBD-P) Kabupaten Kolaka mengalami  naik menjadi 55,80 miliar Rupiah,

“Secara garis besar rancangan perubahan APBD Kabupaten Kolaka tahun anggaran 2019, direncanakan sebesar 1,36 Triliun Rupiah, atau mengalami kenaikan 55,80 miliar Rupiah jika di bandingkan dengan target awal APBD Tahun 2019 sebesar 1,31 Triliun Rupiah,” Kata Bupati.

Baca Juga:  PemDes Pariama, Prioritaskan 103 KWH Listrik Untuk Warganya

Dikatakannya, pendapatan Daerah tahun 2019 direncanakan 1,32 Triliun Rupiah, dan mengalami kenaikan sebesar 18,53 Miliar jika dibandingkan dengan target awal Sebesar 1,30 Turun Rupiah,dengan rincian pendapatan asli Daerah (PAD) yang telah direncanakan Rp 116,71  Miliar atau naik 9,03 persen yang sebelumnya dari target awal hanya sebesar Rp 107,04 Miliar, yang tentunya bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi, pengelolaan kekayaan Daerah,dan lain-lain pada PAD yang sah.

Selanjutnya, untuk dana perimbangan sama dengan target awal yaitu sebesar Rp 983 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil(DBG) pajak Pusat, Dana Alokasi Umum(DAU)  dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Adapun lain-lainpendapatan daerah yang sah adalah Rp; 226,35 dan ini bersumber dari dana bagi hasil Propinsi.

Baca Juga:  Kodim 1412 Kolaka Gelar Vaksinasi Dengan menggandeng Perempuan Jenggala Dan PT. OI

“Berdasarkan rencana belanja daerah yang telah diuraikan tersebut, maka proporsinya antara belanja langsung dan tidak langsung, sehingga belanja daerah tahun ini masih mendominasi belanja publik,” ucapnya(Bupati red).

Kemudian Safei juga mengatakan, bahwa untuk pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan Rp 6 miliar, jika dibanding dengan target awal Rp 4 miliar dan ini untuk penyertaan modal pada Bank Sultra, Bahtera Mas, serta PDAM.

Wartawan. Ahmad Badwi/AJ

Pos terkait